Tahu soal Revolusi Amerika tidak menjamin tahu juga soal Alexander Hamilton.
Saya juga.
Terutama bagi siswa SMA, pengetahuan soal revolusi Amerika di buku kebanyakan hanya sebatas pada tokoh Thomas Jefferson dan George Washington. Padahal sejarah mencatat sumbangsih yang tidak sedikit dari Hamilton untuk revolusi Amerika. Kendati dia tidak pernah mencapai jabatan tertinggi di negaranya.
Mungkin ulasan ini bisa dimulai dari satu pertanyaan.
Siapa Alexander Hamilton?
Hamilton lahir di West Indies British. Ia tiba di daerah Koloni ketika remaja pada tahun 1772 dan selanjutnya memulai karir sebagai kapten pasukan artileri di Pertempuran Long Island dan kemudian menjadi salah satu dari deretan pasukan artileri di Pertempuran Yorktown.
Pada tahun 1780 ia menikah dengan Elizabeth Schuler, putri dari Jenderal Major dan pemilik Hudson Valley, Philip Schuler. Sepanjang tahun 1780-an ia terus berargumen untuk memperkuat pemerintahan nasional di esai-esai The Continentalist, dua Surat dari Pochion, dan The Federalist yang ia tulis bersama James Madison dan John Jay. Ia menjabat di Kongres dan badan legislatif negara bagian New York serta menjadi salah satu delegasi Konvensi Federal 1787.
Sebagai sekretaris Departemen Keuangan, prestasi terbesar Hamilton adalah pendanaan utang federal pada nilai nominal yang memperbaiki kekacauan keuangan pasca revolusi. Ia berkontribusi membuat First Bank of United States yang mengacu pada Bank of England. Hamilton juga memegang peranan penting dalam menghasilkan kebijakan pemerintahan Washington yang membangun netralitas ramah terhadap Revolusi Prancis dan dalam membangun pemulihan hubungan dengan Inggris.
Kebijakan dan tindakan Hamilton memprovokasi oposisi yang tajam yang dipimpin oleh Thomas Jefferson dan James Madison. Sama halnya dengan Hamilton yang bekerjasama dengan Madison di tahun 1780-an, Madison bekerjasama dengan Jefferson melawan partai Federalis Hamilton di tahun1790-an. Hasilnya, terjadi perpecahan baik di tubuh pemerintahan Washington maupun negara secara keseluruhan.
Setelah Hamilton meninggalkan Departemen Keuangan di tahun 1795 untuk praktik hukum, ia terus aktif dalam Politik Federalis, namun ia bersikap sangat kritis terhadap pemerintahan John Adams. Meski demikian, atas desakan Washington, ia diangkat menjadi inspektur jenderal selama perang Quasi di Prancis pada tahun 1798.
Meskipun tidak menyukai pribadi dan politik dari Jefferson, Hamilton cukup berperan dalam perolehan kemenangan Jefferson atas Aaron Burr dalam pemilihan presiden tahun 1800. Hal tersebut serta penolakannya dari tawaran Burr untuk menjadi gubernur New York menyebabkan kematiannya di tangan Burr dalam duel pada tahun 1804.
Fakta unik tentang Alexander Hamilton:
Seperti kebanyakan selebiriti sekarang, Hamilton mungkin merahasiakan tahun kelahirannya.
Hamilton merupakan anak tidak sah dari pernikahan seorang imigran Skotlandia dengan perempuan asal West Indian (yang telah menikah dengan orang lain). Ia mengklaim bahwa dirinya lahir pada tahun 1757, namun dokumen-dokumen kelahirannya di Navis menyatakan bahwa ia lahir tahun 1755. Ia terlihat sengaja menuakan tahun lahirnya untuk bisa diterima bekerja di salah satu perusahaan ekspor-impor. Pada 1722 ia dikirim ke Koloni Amerika untuk menempuh pendidikan yang lebih baik.
